Assalamualaikum WarahmatullahiWabarakatuh
Good evening pals ,
Hey you , the one who is reading this post , yeap you , you are absolutely awesome , hheheheh
How's your life? I hope all of you are always in a great condition , aamiin
Guys, have you ever heard about an excellent Indonesian novelist , named Darwis Tere Liye (pen name) ?
Yeap , you're right. He is the author of 16 novels ,those are Hafalan Shalat Delisa, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Negeri Para Bedebah, Ayahku (Bukan) Pembohong, Eliana, Berjuta Rasanya, Pukat, Moga Bunda Disayang Allah ,Bidadari-Bidadari Surga ,Sang Penandai , Rembulan Tenggelam Di Wajahmu,Mimpi-Mimpi Si Patah Hati, Cintaku Antara Jakarta & Kuala Lumpur, Senja Bersama Rosie , Sepotong Hati Yang Baru, Kau Aku & Sepucuk Angpau Merah
The picture on your left side is the novels. Moreover, I haven't read the novels yet :( . I have to save my money to buy some of the novels.,,hehehe . Furthermore, some of the novels have been made the movies, such as Hafalan Shalat Delisa and Bidadari-bidadari Surga.
I know Darwis Tere Liye from his facebook fanpage =
https://www.facebook.com/darwistereliye . I love his posting in the facebook . I really like the awesome advice , comments, critique of something. These are some of the posting that I like the most :
Tidak seperti papan tulis, coretannya bisa dihapus bersih. Coretan di hati tidak bisa dihapus bersih. Bahkan saat kita benar-benar lupa, coretan itu tetap ada (di hati orang lain, dan atau banyak orang lain).
Wanita adalah mahkluk kepastian. Sebagian besar dari mereka bisa menunggu dengan sabar datangnya kepastian tersebut; menunggu, menunggu dan terusss menunggu.Maka, biar momen menunggu itu tetap berkualitas, mari diisi dengan hal-hal yang positif. Sibukkan diri dengan aktivitas bermanfaat. Terus memperbaiki diri. Nah, kalau ternyata si mister x itu nggak nyadar-nyadar juga ditungguin, malah nyantol ke tempat lain, setidaknya momen menunggunya tidak sia-sia.”
Tidak semua luka harus dibayar dengan luka
"Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu."
Kadang kita memikirkan seseorang, menunggu reply sms, komen atau membaca postingan kita, menanti dia online, dsbgnya. Tapi nyatanya seseorang itu justeru sedang asyik dgn orang lainnya lagi.Jadi lebih baik sibukkan diri memikirkan dan mengerjakan hal lain. Apalagi weekend gini, mending bantuin pekerjaan orang tua di rumah. Ngepel, nyuci, nyikat kamar mandi, benerin genteng, dsbgnya.
Jika kita menemukan seseorang begitu menakjubkan, pengetahuan begitu luas, nasehat begitu dalam, dan menyenangkan mendengarnya bicara, maka jangan tanyakan tips, cara, atau apapun agar bisa menjadi seperti dia selain pertanyaan: "buku apa saja yang telah dia baca?"
Pun sama, jika kita menemukan seseorang yang menyebalkan, tidak sopan, dangkal, suka menggunakan kosakata kotor, maka jangan tanyakan apa yang membuatnya menjadi begitu melainkan pertanyaan: "kapan terakhir kali dia membaca buku?"
Pun sama, jika kita menemukan seseorang yang menyebalkan, tidak sopan, dangkal, suka menggunakan kosakata kotor, maka jangan tanyakan apa yang membuatnya menjadi begitu melainkan pertanyaan: "kapan terakhir kali dia membaca buku?"
Cara terbaik jika kita dihina orang lain adalah justru dengan membalasnya lewat segenap kebaikan yang tulus terus menerus.Itulah contoh paling mulia, dari manusia paling keren sedunia. Tidak akan kurang kemuliaannya meski dicaci maki."
“Setiap cinta memiliki waktunya. Jika sekarang belum saatnya, belum pantas, belum siap, maka bukan berarti itu tidak cinta. Bersabar lebih baik.”
“Anak cewek itu harus gesit, tangguh, cekatan, rajin dan sifat yg lebih mendasar lainnya. Kalau cuma imut, lucu, menggemaskan, warna-warni, saya rasa boneka barbie juga punya sifat artifisial seperti itu. Jadilah anak cewek yang mandiri, punya cita-cita, dan bisa diandalkan.”
"Cinta sejati akan selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku dirundung cinta justru sebaliknya, memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, buru-buru serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya. Kebetulan yang menakjubkan."
Kita tidak usah jadi pengendali udara, pengendali air atau pengendali api. Kita cukup jadi pengendali hati saja.Itu sudah cukup sakti.
Tidak ada yang lebih menyenangkan saat kita merasa pekerjaan kita adalah hobi kita sendiri. Setiap hari 'berangkat melakukan hobi' jauh lebih oke dibanding setiap hari 'berangkat terpaksa bekerja'.
"Terkadang dalam banyak keterbatasan, kita harus sabar menunggu rencana terbaik datang, sambil terus melakukan apa yang bisa dilakukan."
Bukan ketika diomeli, dimarahi, dicereweti yang menyakitkan. Itu sih tandanya orang lain masih sayang. Yang lebih menyakitkan adalah: saat orang lain memutuskan sudah tidak peduli lagi. Ditegur tidak, disapa juga tidak, didiamkan saja. Dianggap tidak ada.
Jangan menjelek2an orang lain. Hanya orang jelek yang punya kebiasaan ini.
“Dan saat pintu hati itu terlalu dibuka padahal belum saatnya, maka tunas-tunas perasaanmu tak bisa kaupangkas lagi. Semakin kautikam, dia tumbuh dua kali lipatnya. Semakin kauinjak, helai daun barunya semakin banyak.”
“Kita mungkin memiliki masa lalu yang buruk, tapi kita memiliki kepal tangan untuk mengubahnya… Kepal tangan yang akan menentukan sendiri nasib kita hari ini, kepal tangan yang akan melukis sendiri masa depan kita...”
Alay bukan proses menuju dewasa.Alay justeru adalah fase gagal. Berbelok dari jalur normal. Apalagi kalau yang bersangkutan sudah usia 20 lebih, masih nulis manja2, genit2, ngalay, please deh, itu jelas bukan proses pendewasaan. Tapi ketidakmampuan beradaptasi dan menempatkan diri.
Rasa sakit karena disakiti orang lain itu biasanya sebentar. Pemahaman yg baik setelah rasa sakit itu pergi yang akan abadi.
“Terkadang pembalasan terbaik adalah dengan tidak membalas”
Jika orang tua bilang "Tidak" bukan berarti selalu tidak. Boleh jd orang tua kita sedang menunggu penjelasan yg lebih baik dari kita atau menunggu kita bisa memberikan keyakinan bahwa pilihan kita lebih baik dan membuat bahagia--yg otomatis membuat mereka kelak ikut bahagia.
Kita selalu menyimpan sesuatu yang amat berharga; yang hanya akan digunakan dalam situasi paling spesial. Nah, bukankah 'hati' kita ini juga amat spesial? Masa' iya, mau digunakan kapanpun, dimanapun, dengan siapapun. Berceceran perasaanya terlihat dimana2. Sama sekali tidak disimpan.Seharusnya kita simpan kelak, saat waktunya sudah tepat, untuk seseorang yang paling istimewa.
“Kalau Tuhan menginginkannya terjadi, maka sebuah kejadian pasti terjadi. Tidak peduli seluruh isi langit-bumi bersekutu menggagalkannya. Sebaliknya, kalau Tuhan tidak menginginkannya, maka sebuah kejadian niscaya tidak akan terjadi. Tidak peduli seluruh isi langit-bumi bersekutu melaksanakannya.”
Coba dunia nyata itu kayak komputer, biar kita bisa undo, delete, copy paste, atau kalau sdh sakit hati/putus asa/mentok/error/hang maka sekalian saja ctrl-alt-del, restart atau shutdown.Sayangnya, dunia nyata tidak seperti itu
Jadilah seseorang yang: "Aku akan tetap menunggu. Tidak peduli kau datang atau tidak." untuk seseorang yang: "Aku akan pasti datang. Tidak peduli kau tetap di sini atau pun tidak."Meski hingga detik ini kita tidak tahu siapa seseorang tersebut. Meski kita terlampau malu dengan harapan2. Teruslah memperbaiki diri, besok lusa kita akan paham hakikat nasehat ini.
“Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kaupamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu.”Jadi berhentilah 'memamerkan' perasaan di fecabook, twitter, apalagi kalau sejenis perasaan gombal sahaja. Mending dipamerkan langsung ke Ibu, Bapak, kakak, adik, rasa sayang yg sejati. Atau suami ke istri, dan sebaliknya.
Bagi orang-orang yg bersabar, maka apa-apa yg datang di kemudian hari akan lebih baik dibanding yg lalu, yg telah pergi.
"Tidak ada niat baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik."
Apa yang kita anggap penting, belum tentu penting bagi orang lain. Pun sama logikanya, kalau kita menyukai seseorang, maka bukan berari orang tersebut otomatis suka kita juga. Kebanyakan sih nggak.
Sendiri bukan berarti tidak bahagia. Bersama juga bisa berarti kesedihan.Momen, tempat, orang, dan caranyalah yang menentukan. Bukan sekadar soal sendiri atau bersamanya.
Kita tidak bisa me-restart, install ulang, ctrl-z undo perasaan kita. Juga tidak bisa meng-copy paste, delete all, atau ctrl-alt-del semua perasaan kita.Karena itulah, selalu menjaga diri, senantiasa berhati2 menjaga kehormatan perasaan (juga kehormatan fisik) menjadi penting.Memory perasaan itu selalu tersimpan, bahkan kalaupun sudah diformat ulang. Menjaga kehormatan hati/perasaan, sama pentingnya dengan menjaga kehormatan diri. Jangan 'menjual hati/perasaan' begitu mudahnya.
Segala sesuatu itu memang susah di awalnya. Tapi percayalah, saat dimulai, semuanya akan terasa lebih mudah.Skripsi, belajar di sekolah, latihan, bsinis, apapun selalu begitu.
Ingat baik2 rumus ini, sekali kita menganggap sesuatu/seseorang itu adalah 'my everything', maka ketika perasaan menikung tajam, terbanting hingga ke dasarnya, maka yang tersisa dalam hidup kita adalah 'nothing'.Biasa-biasa saja, tidak perlu berlebihan.
"Kita tidak akan pernah mendapatkan sesuatu jika kita terlalu menginginkannya. Kita tidak akan pernah mengerti hakikat memiliki, jika kita terlalu ingin memilikinya."
“Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu”
“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.”
Kebanyakan orang, dalam urusan menaklukkan cinta, memilih amunisi: dandan paling tampan/cantik, kenakan baju paling bagus, bawa kendaraan paling oke, bergaya begitu keren, bicara penuh bunga, dan sejenisnya dan sebagainya.Tetapi dalam ilmu urusan cinta sejati, amunisi paling sakti justeru adalah: sabar. Itu sungguh lebih mujarab untuk menaklukkan cinta terbaik.
Buat perempuan, carilah suami yang tidak pelit/bakhil.Sedangkan buat laki-laki, carilah istri yang tidak boros.Itulah yang disebut dengan keseimbangan.
“Ah, cinta selalu saja misterius. Jangan diburu-buru atau kau akan merusak jalan ceritanya sendiri.”
Orang2 yg merindu, namun tetap menjaga kehormatan perasaannya, takut sekali berbuat dosa, memilih senyap, terus memperbaiki diri hingga waktu memberikan kabar baik, boleh jadi doa2nya menguntai tangga yg indah hingga ke langit. Kalaupun tidak dengan yang dirindukan, boleh jadi diganti yg lebih baik.
Those awesome words inspire me a lot. The words give power to me. Power rangers???? hahahaha . I don't know why , the power of the words open my mind, heart, and soul *I'm sorry I'm lebay again ,,hehehehe* I become more positive thinking in this lovely life.
Thanks a bunch
Hopefully , this posting also inspire you ^_^
Wassalamualaikum WarahmatullahiWabarakatuh
No comments:
Post a Comment